Thursday, October 9, 2014

Launching Logo Baru dan Flagship Outlet Pertama V-Kool Indonesia

Banyak masyarakat yang masih kurang menyadari betapa pentingnya penggunaan kaca film yang berkualitas. Selain sebagai penghalang dari panas sinar matahari, kaca film juga membantu untuk mencegah timbulnya kejahatan akibat kaca standar yang putih bening. Namun sayangnya kesadaran masyarakat kita tentang pentingnya menggunakan kaca film berkualitas masih minim, kaca film mobil masih dianggap hanya sebagai pelengkap atau aksesoris mobil, sehingga mereka memilih penggunaan kaca film kualitas standar dengan harga murah. V-Kool yang telah ada di Indonesia sejak 1995 mampu menaikkan kelas kaca film itu sendiri. Kaca film bukan lagi hanya sekedar pelindung dari panas, namun juga telah menjadi prestise bagi si pemilik mobil. Stiker bertuliskan "I'm V-Kool" dalam setiap mobil yang menggunakan kaca film dengan spectrally selective ini, bahkan mampu membuat pemakainya merasa bangga karena telah menggunakan kaca film berkualitas tinggi.Bagaimana tidak disebut sebagai kaca film berkualitas tinggi, jika kaca film ini dibuat dengan mesin berteknologi DC Magnetron dimana kaca film ini juga mengandung salah satu logam mulia yaitu emas. Disadari atau tidak pemasangan stiker pada setiap kaca mobil yang telah menggunakan kaca film milik V-Kool sungguh suatu strategi yang mumpuni untuk membuat orang lain merasa penasaran atas merek V-Kool. Kemampuan PT. V-Kool Indo Lestari untuk membaca pasar Indonesia saat itu membuat V-Kool mampu menjadi yang terdepan dibidangnya, bahkan sejak awal berdirinya, V-Kool telah aktif memasarkan kaca film melalui pameran-pameran otomotif. Seolah tidak ingin hanya berhenti sebagai pionir dalam bidang kaca film mobil, V-Kool melebarkan sayapnya baik itu gedung maupun perkantoran. Dengan semakin besarnya usaha ini membuat perusahaan memutuskan membuka Flagship store pertama di Indonesia, yaitu di The Central 88 Jl. Trembesi Blok D3 No.817, Jakarta (seberang Hotel Holiday Inn Kemayoran). Kehadiran Flagship yang mengusung tema " ou Deserve The Best"ini seolah cerminan keinginan V-Kool dalam membantu konsumen, memberikan yang terbaik bagi mereka dan untuk menjadi lebih dekat dengan produk-produk terbaik dari V-Kool. Peluncuran logo baru V-Kool dianggap sebagai salah satu strategi dalam rebranding, Gambel & Schuster mengatakan bahwa penyebab rebranding sebuah perusahaan adalah karena perusahaan membutuhkan image baru dan keinginan untuk meningkatkan image perusahaan dalam benak konsumen. Hal inilah yang membuat V-Kool memperbarui logo miliknya. Logo baru V-kool memicu semangat perubahan dimana logo baru V-Kool merefleksikan pergerakan ke depan, dengan posisi Font seperti bergerak kedepan dan masih menggunakan beberapa kekhasan dari logo lama, seperti logo identik yang semula berwarna biru merah untuk logo baru tetap dengan bentuk yang sama namun menjadi lebih elegan dengan menggunakan warna mayoritas warna hitam dan putih sebagai background. Dengan perubahan logo yang semakin dinamis ini, diharapkan V-Kool Indonesia semakin jaya kedepannya, selalu siap menyambut perubahan dan kemajuan teknologi baik dalam industri otomotif maupun arsitektur.

Thursday, October 2, 2014

Creative Work Plan

Background : Philips selamainidikenalsebagai “Market Leader” dalam kategoriproduk “Kitchen Appliances” dan Philips juga ingin menguatkan “Brand Equity” di antara anak-anak muda melalui shaving danbeauty category. Key Marketing Fact : Market Indonesia untuk produk Shaver saat ini 98 % masihberadapada“ Wet Shaving Market “ , apalagi untuk masyarakat dengan rentang usia 15 – 25 tahun. Image tentang mahalnya harga electric shaver membuat produk serupa tidak dengan mudah merebut hati masyarakat, dan tentu saja target market. Kondisi Persaingan Produk : Saat ini selain Silet yang sudah sangat familiar dengan masyarakat Indonesia ,produk Wet Shaving seperti Gillete juga merupakan competitor, selain merk Braun dan Panasonic tentunya yang jelas bersaing dipasar ini. InformasiProduk : 1. Philips HQ132 Philips Shaver HQ 132, shaver berdesain ringan, kompak dan mudah digunakan, alat cukur berkepala dua dengan teknologi Angkat & Potong dan kepala individual yang mengambang untuk sensasi mencukur secara dekat dan nyaman 2. Philips HQ 902/ HQ 40 Philips HQ 40 didesain dengan bentuk yang cukup kecil ,ringan sehingga mudah dipegang.Philips 902, dengan bentuk yang mudah dipegang dan bisa dicuci dengan mudah . 3. Philips HP 6509 ( epilator ) Shaver yang ditujukan untuk wanita, pencukuran rambut dari akar, meninggalkan kulit Anda halus mulus selama berminggu-minggu, bukan hari. 4. Hair Dryer 4823 Pengering rambut dengan konsentrator( focusudara ) untuk mengeringkan atau membentuk gaya rambut AnalisisSWOT : Strenght Philips mengeluarka banyak seri untuk alat pencukur listrik ini, baik untuk pria maupun wanita, semua produk didesain sedemikian rupa untuk menyesuaikan karakter pribadi seseorang. Weakness Harga yang cukup mahal membuat alat shaver bukan sebagai kebutuhan utama. Opportunity Philips inginmenguatkanmerkshavernyadikalangananakmuda, halinitentusajasangatmemilikipeluang yang baik ,dimanabelumadaprodukserupa yang memilikikonsepuntukmenguasaipasaranakmuda. Selainkarenaanakmudasaatinilebihpedulipadapenampilanmereka. Treath Saatinibegitubanyakproduk shaver dipasarandenganharga yang variatif, danbentuk yang beragam.Belumlagidaripasar wet shaving. Target Market : AnakMuda ,Usia 15-25 tahun , AB Class Objective : Rentang usia 15- 25 tahun merupakan tahap usia remaja hingga dewasa seseorang, dimana pada tahap ini seorang pria maupun wanita sangat ingin tampil sempurna, untuk dirinya sendiri maupun orang yang disukainya. Produk Shaver dibutuhkan untuk menyempurnakan penampilan para remaja hingga dewasa, karena diusia ini mereka mulai menyadari pentingnya suatu penampilan yang sempurna. Dan bagaimana membuat produk shaver dana latkecantikan lain ( Hair straightener dan hair dryer ) tidak hanya sebagai pendukung penampilan mereka, namun sebagai suatu hal yang wajib digunakan oleh anak muda yang ingin tampil sempurna dan trendy. Problem This communication must solve : Dengan menjadikan produk shaver dan kecantikan yang lain sebagai suatu tren, akan membuat lebih mudah dalam mempromosikan produk ini selanjutnya. Hal ini seperti sebuah keharusan bagi anak muda yang tidak ingin disebut ketinggalan jaman. Promise : Program Brand New You ini akan didukung beberapa event di sekolah – sekolah daerah Jakarta dan Surabaya dengan tema“ New Style, New You “dan “Everything’s possible “ , akan ada brand ambassador yang bisa mewakili semangat perubahan anak muda ( SM*SH dan Maudy Ayunda ) Reason Why : Event “New Style, New You “ ini diselenggarakan untuk menanamkan image bahwa produk shaver tidak hanya ditujukan bagi eksekutif muda namun juga bagi remaja.Akan ada games serupa disaat event, potonga nharga shaver jika membeli pada saat event berlangsung , hingga aksi dari brand ambassador maupun para siswa SMU dan mahasiswa. Rationale : Dengan harga yang relative tidak murah, produk ini akan meraih pangsa pasar medium up class, dimana bagi mereka penampilan is a must to have. ‘ Ga gaul kalo ga pake shaver dan beauty tools nya Philips “, shaver tidak hanya kebutuhan untuk tampil sempurna, namun juga suatu trend setter. PermasalahanPeriklanan : Produkshaver dikenalsebagaiproduk yang tidakmurahdanhanyaditujukanpadaeksekutifmuda ,sehinggamemerlukan image baruuntukprodukini , bahwahargabukanmasalahjikaituberhubungandenganpenampilan. TujuanPeriklanan : Produk Philips inginmendapatkanpasaranakmuda ,karenasaatinianakmudasudahmulaisangatmemperhatikanpenampilannya, tidakhanyalaki- lakinamunjugawanita. Respon yang diharapkanolehiklanterhadap Target Audience  Target Audience bisamenerimaproduk Philips sebagaisuatukebutuhanbukanhanyasebagaibarangpelengkappenunjangpenampilan  Target Audiencesadarbahwasemua orang bisadanberhakmendapatkanpenampilanbaru yang memukau How to Say :  Dayatarikiklancetak :dalamiklanakanditampilkansecarakreatif “before after” penggunaan shaver, menggunakanbeberapailustrasi yang berbedanamuntetapdalambenangmerahnya, jugamenggunakangambar yang unikdapatmenarikperhatian. Hal inibertujuan agar pasartidakbosan ,karena yang menajdi target audience adalahremaja, dimanakehidupanmerekadinamis, danberwarna.  Layout yang digunakan :akanmenggunakan 2 ilustrasiberbedadalamiklandimanabenangmerahnyatetappada ‘ before after’ shaving, tidakakanbanyakterdapat kata- kata dalamiklannya, hanyaadagambarproduk di kananbawah, disertaimerkdanserinya. StrategiKreatif yang digunakan : Yang inginditonjolkandisiniadalahbahwaakanadabanyakperbedaansebelumdansetelahmenggunakanproduk- produkPhilips shaver, halinisejalandengankampanye yangingindiserukantentangberubahmenjadibaruitubagusuntukanakmuda. Mandatories : Event New Style New You akandilaksanakandibulan ke-3 setelahmasapromo,yaitu di bulanJuli, dimanaituadalahmasatahunajaranbaru, event akandilaksanakandikota Jakarta dan Surabaya, event inimerupakanreaalisasidari promo sebelumnya yang mengusungtema “ Brand New You “. Promo akandilaksanakan di mulaibulan Mei di beberapa media cetak, tvdan radio, dimanatelahdipilihbeberapa media dengan image anakmuda.SepertimajalahHai, Kawanku, Global TV, ANTV, dan Gen FM. MEDIA PLACEMENT : MEDIA PLAN Media Placement Campaign Philips " Brand New You " Agency : O ‘GILLA NO MATTER Period : May - July 2013 Product : Philips Shaver Media Period/ Month May June July Print Ad Hai Kawanku TV Global TV ANTV Radio Gen FM Event

Green marketing

Nama : Rintan Puspitasari NIM : 44312110039 Tugas : Usaha yang menjalankan green marketing Dosen : Ibu Lily Perusahaan : PT. Tupperware Indonesia Produk : Tupperware Dari seluruh sampah plastik, bekas kemasan dan tak kresek merupakan yang paling banyak, mencapai 90 persen. Persoalan makin serius karena masyarakat membuat sampah plastik bekas kemasan dan bekas tas kresek tersebut di sembarang tempat— di got, di saluran air, di pantai, di laut, di jalanan, di halaman sekolah dan halaman rumah, di mana saja ( sumber Tupperware Green Living ) Upaya pemasaran peduli lingkungan yang dilakukan oleh Tupperware diantaranya : 1. Mempromosikan produk yang ramah lingkungan Tupperware memperkenalkan produk- produk yang ramah lingkungan, karena dari awal, plastik selalu dianggap sebagai produk yang paling lama terurai, padahal banyak dari kita yang tergantung dengan kemasan plastik. Berawal dari sinilah, Tupperware memperkenalkan produk- produk yang ramah lingkungan( contoh : Eco bottle ), bergaransi seumur hidup, jadi kita tidak perlu mencemari lingkungan dengan limbah plastik, karena Tupperware bisa membuat kita beralih dari tergantung terhadap plastic, maupun kemasan makanan sekali pakai, ke produk Tupperware yang ramah lingkungan , dan bisa digunakan seumur hidup. 2. Periklanan ramah lingkungan Mungkin sebagian besar dari kita sudah cukup familiar dengan produk- produk Tupperware, medkipun iklannya di televisi ( TVC ) sangat terbatas, namun dari catalog-katalognya bisa kita lihat Tupperware banyak menggunakan setting latar taman yang hijau bersih, pantai yang bersih, rumah yang bersih. Dan dikatalognya , Tupperware memberikan sedikit info dan tips yang menyarankan agar kita bisa menjalani hidup yang lebih hijau. Selain itu Tupperware mewajibkan karyawannya untuk menggunakan produk ini sebagai cara untuk mendukung gerakan Go Green ( re-use, re-duce, re-cycle ) 3. Kemasan Tupperware adalah produk yang reusable, karena ketika produk ini rusak , kita bisa mengembalikan dan menukarnya dengan yang baru, sehingga dengan membeli Tupperware kita juga berperan dalam menjaga lingkungan kita, mengurangi jumlah sampah karena tumpukan plastik pembungkus maupun kemasan stereofoam. Hal ini bisa kita lihat dari produk Eco Bottle yang dikeluarkan oleh Tupperware, produk ini bisa membuat kita mengurangi kebiasaaan membeli minuman botol dan menambah jumlah sampah botol minum, sehingga dengan menggunakan Eco bottle diharapkan kita akan lebih hijau pada lingkungan, yaitu dnegan menggunakan produk yang bisa dipakai berulang kali dan bisa didaur ulang. 4. Logo Persetujuan Dalam kemasan Tuppeware yang sudah mendukung eco label, bisa kita lihat dari tutup botol beberapa botol minum produk Tupperware ( ada logo Eco ) , dan beberapa logo segitiga dengan tulisan angka 2-5 5. Program berorientasi Sebab Tupperware juga beberapa kali melaksanakan acara yang mendukung gerakan hijau, mulai dari program Think Green It’s Fun , Tupperware smart shopper, yaitu program yang mendukung pengurangan sampah plastik kemasan, Karena kita disarankan untuk menggunakan memakai Tupperware sebagai penyimpan dan pembungkus daging, ayam , seafood, makanan olahan, dan makanan siap saji yang kita beli , Lomba Foto dan Cerita Inspirasi Hijauku, Green Living Competition.

Perilaku Konsumen- model sikap multi atribut

Nama : Rintan Puspitasari NIM : 44312110039 Tugas : Perilaku Konsumen – model Sikap Multi Atribut Dosen : Ibu Tri Dhiah Model sikap multi atribut bermanfaat untuk mengetahui hubungan antar pengetahuan yang dimiliki konsumen tentang suatu produk dan sikap konsumen terhadap produk sesuai dengan ciri atau atribut yang dimiliki oleh produk yang bersangkutan. Analisis multiatribut juga merupakan sumber informasi yang berguna bagi perencana dan tindakan pasar. Dengan demikian informasi yang diperoleh berguna bagi perencana dan tindakan pasar. Model Sikap multi atribut ada 3 : Attribute , menggambarkan sikap consumer terhadap object sikap ( produk, jasa, catalog, direct mail, dan issue tertentu )sebagai fungsi persepsi dan penilaian konsumen terhadap sifat-sifat atau keyakinan pokok yang dipegang mengenai subjek . Konsumen menjadikannya objek sikap tersebut sebagai pertimbangan ketika mengevaluasi Beliefs, kesadaran tentang sesuatu yang spesifik konsumer percaya bahwa sebuah brand mempunyai atribut khusus. Importance weights, merefleksikan prioritas relative dari sebuah atribut kepada konsumer. Selanjutnya bobot disini adalah seperti perbedaan lintas konsumer. Berikut ini contoh kasus dalam model sikap multi atribut, dimana ada beberapa atribut yang menjadi pertimbangan bagi seseorang dalam membeli suatu produk ( Laptop ).Ada 4 atribut yang ditanyakan untuk pengukuran sikap dalam pembelian sebuah laptop : Prosesor ( sudah core i3,i5, i7 ) Warna ( banyak pilihan warna, model menarik ) Bobot ( ringan, tipis ) Harga ( harga sesuai kualitas, harga dibanding merk lain ) Dalam pengerjaan contoh, bisa kita gambarkan sebagai berikut terhadap merk laptop : Menentukan salient belief ( atribut yang relevan/ penting saja ) Contoh : prosesor, warna, bobot, harga Membuat pertanyaan untuk mengukur Belief Mengukur keyakinan seseorang terhadap atribut objek ‘Merk notebook HP modelnya lebih trendy, dan bisa mengikuti gaya anak muda ‘ : 1( sangat tidak setuju ), 2 ( tidak setuju )3 (netral )4 ( setuju ) 5 ( sangat setuju ) Membuat pertanyaan untuk mengukur Evaluation Pertanyaan kepada responden berkaitan dengan bagaimana evaluasi sesorang terhadap atribut yang telah diukur beliefnya, penting atau tidak. Misal : Notebook yang modelnya trendy penting atau tidak : 1 ( sangat tidak penting ), 2(tidak penting ), 3 (netral ), 4 ( penting ), 5 (sangat penting ) Hal ini dilakukan untuk mengukur evaluasi ,merk tidak disebut, namun lebih ke produk notebook secara acak . Mengukur sikap terhadap produk Atribut Samsung Notebook Series 9 Lenovo Think pad X1 Carbon HP Pavilion Sleekbook Evaluation Belief Prosesor 4 4 3 3 Warna 3 4 5 5 Bobot 5 4 4 4 Harga 5 4 5 4 ∑( Belief*evaluation ) 67 64 70 Keterangan data: Belief, yaitu kepercayaan konsumen akan suatu atribut , atau bagaimana konsumen menilai kinerja atribut tertentu dari notebook HP. Skala pengukuran : 1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju 3 = netral 4 = setuju 5 = sangat setuju Evaluation, yaitu seberapa penting atribut model dari suatu notebook dimata konsumen. Skala pengukuran : 1 = sangat tidak penting 2 = tidak penting 3 = netral 4 = setuju 5 = sangat setuju Jumlah total adalah hasil dari belief dikalikan dengan evaluasi ANALISIS Belief : Dari contoh diatas terlihat bahwa untuk saat ini pertimbangan seseorang dalam memilih notebook adalah dari bobotnya. Dari ketiga notebook diatas, produsen sama- sama menampilkan ketipisan notebooknya sebagai kelebihan untuk ditawarkan, dan model/warna adalah sebagai nilai tambah dari notebook yang banyak disukai saat ini. Namun Samsung dalam hal ini memiliki kelebihan dibanding yang lainnya, Notebook Samsung lebih tipis dan ringan.Dengan demikian yang harus dilakukan oleh produsen Samsung adalah mempertahankan keunggulannya ( tipis dan ringan ) selain selalu mensurvey untuk mengetahui notebook seperti apa yang dikehendaki konsumen. Evaluation, dari contoh diatas, ternyata dimata konsumen justru warna yang paling menarik saat ini dalam memutuskan membeli suatu notebook Jika dikaitkan dengan analisis Belief yang menyukai Samsung karena ketipisan notebooknya, namun pasaran konsumen pengguna notebook saat ini lebih menyukai notebook dengan banyak varian warna hal ini dimiliki oleh Notebook HP yang menyediakan varian warna lebih menarik dibanding Samsung maupun Lenovo. Untuk penilaian konsumen terhadap prosesor didalam Notebook, dari ketiganya sama-sama mengusung prosesor terbaru, sehingga tidak terlalu banyak perbedaan. Sedikit ulasan untuk Produk diatas : Lenovo X1 Carbon Nama Thinkpad bisa dibilang memiliki tampat tersendiri didunia teknologi, notebook seri Thinkpad menjadi barometer perkembangan notebook, terlihat ketika dia menjadi notebook pertama yang menggunakan CD drive( 1994 ). Dengan bobot hanya 1.36kg, dan teknologi rapid charge ( dimana dalam 30 menit baterai akan terisi 80%, dan dalam 35 menit sudah terisi 100% ). Sumber : infokom edisi Oktober2012 Samsung Notebook 9 Series Seri 9 generasi kedua ini dengan ketebalan hanya 12,9mm mengalahkan ketipisan generasi 9 keluaran pertama yang mencapai 16,3mm. (sumber : Infokom edisi September 2012 ) HP Pavilion Sleekbook Notebook ini mengeluarkan 2 series dengan prosesor i3 dan i5 dengan RAM mencapai 8GB. Notebook HP ini juga mengusung teknologi HP ProtectSmart untuk melindungi data jika mendadak notebook ini mati, Hp coolsense menjaga temperatur notebook ini, HP SimplePas , menggunakan sapuan jari untuk menjaga keamanan notebook, dan kelebihan lain Notebook ini Audio yang dikeluarkan cukup optimal meskipun hanya mengandalkan speaker . ( sumber : www.zdnet.com ) Dari ketiga merk diatas, Samsung dan Lenovo bersaing ketat, baik dalam prosesor karena keduanya sudah mengusung intel core i5 didalamnya, harga yang mahal sepertinya terbayar dengan model dan prosesor yang memuaskan. Disini HP menang dalam harga yang jauh lebih murah dengan fasilitas yang sudah cukup mumpuni , dengan menanamkan windows 8 didalamnya .